Kejadian Tawuran Anak SD (cerpen/by dismas lukito)
Tino, anak TK Sejahtera yang lucu dan menggemaskan. Sehari-hari dipenuhi dengan keriangan. Canda tawa bersama kakaknya Nita. Nita duduk di kelas 5 SD Kembang Maju, mereka tak pernah bertengkar.
Setiap hari Tino dan Nita selalu pergi dan pulang sekolah bersama. Mereka mengendarai sepeda kesayangan mereka. Sepeda berwarna merah muda dengan campuran putih itu hadiah dari nenek mereka sebelum meninggal. Sepeda itu berukuran sedang, sehingga Tino sudah hampir bisa untuk mengendarai sepeda mungil itu.
Di siang hari yang cerah, di waktu mereka pulang sekolah, mereka menemukan ban sepeda mereka yang pecah ban. Rupanya ban mereka dipecah oleh anak – anak kelas 6 SD yang sedang tawuran. Anak-anak tawuran itu memecah semua ban yang di parkir di depan SD Kembang Maju.
Wajah Tino yang biasanya ceria berubah menjadi pucat pasi, demikian pula dengan Nita. Mereka melapor kepada Kepala Sekolah, tapi tidak mendapat perhatian dari Kepala Sekolah. Beliau hanya mengurus kejadian tawuran di sekolah.
Tino dan Nita tidak putus asa. Walaupun hanya ban yang pecah, mereka memperjuangkan hak mereka. Mereka melapor kepada Ketua Komite Sekolah yang kebetulan berada di Ruang Kepala Sekolah. Ketua Komite Sekolah yang bernama Pak Ahmad Ristano itu mau mendengar keluhan mereka, tapi keluhan Tino dan Nita itu tidak bisa dimengerti oleh Pak Ahmad. Lagi-lagi mereka tidak putus asa. Mereka menemui Wakil Kepala Sekolah. Kali ini mereka berhasil dan ban mereka pun diganti.
Tino dan Nita belum puas. Mereka ingin para pelaku tawuran itu di hukum. Mereka tidak malu melapor kepada Kepala Sekolah lagi karena mereka berani dan pantang menyerah. Kali ini usaha mereka berhasil. Walaupun para pelaku tawuran sudah dikenai sanksi/hukuman membersihkan WC, para pelaku tawuran dikenai tambahan membayar uang ganti rugi ban yang mereka pecahkan. Melihat sanksi yang telah dijatuhkan pada para pelaku tawuran itu, Tino dan Nita sangat puas. Mereka juga mendapat uang ganti rugi ban itu, tapi karena sudah diganti oleh Wakil Kepala Sekolah, uang itu mereka kembalikan.
Akhirnya mereka pulang setelah kasus tawuran itu selesai. Wajah Tino dan Nita menjadi ceria lagi. Mereka juga mendapat pelajaran yang sangat berharga atas kejadian itu.
*sudah ditampilkan di cerpen.net dengan authornya Dismas_Ajah (Dismas Lukito)*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar